Senin, 08 Maret 2010

KONSEP PENDIDIKAN IPS DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI SMP

MAKALAH
KONSEP PENDIDIKAN IPS DAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN IPS DI SMP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mempelajari Konsep dasar IPS berisi tentang konsep, hakikat, dan karakteristik pendidikan IPS SMP. Dengan mempelajari materi Konsep dasar IPS ini, diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep IPS yang berpengaruh terhadap kehidupan masa kini dan masa yang akan datang secara kritis dan kreatif. Pembahasan materi ini menerapkan pendekatan antar disiplin yang mengintegrasikan ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Adapun media yang digunakan adalah bahan ajar cetak dan non cetak (web).
Sebagai calon guru SMP hendaknya menguasai materi IPS sebagai program pendidikan. Untuk membantu menguasai materi tersebut maka dalam Konsep Pendidikan IPS, disajikan pembahasan hal-hal pokok dan latihan sebagai berikut :
1. konsep pendidikan IPS
2. hakikat pendidikan IPS
3. karakteristik pendidikan IPS di SMP
B. TUJUAN
Setelah mempelajari materi Konsep Pendidikan IPS, diharapkan dapat menjelaskan tentang :
1. Pengertian IPS
2. Sejarah IPS di Indonesia
3. Rasional mempelajari IPS di SMP
4. Hakikat pengajaran IPS
5. Tujuan pembelajaran IPS di SMP
6. Karakteristik pembelajaran IPS di SMP
C. RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengertian IPS dan konsep Pendidikan IPS?
2. Bagaimana sejarah perkembangan IPS di Indonesia?
3. Apakah hakikat pendidikan atau pengajaran IPS?



4. Apa tujuan dari pembelajaran IPS di SMP?
5. Apa saja Karakteristik pembelajaran IPS di SMP?



BAB II
KONSEP PENDIDIKAN IPS
A. Pengertian IPS
IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan (Sumantri. 2001:89). Social Scence Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya
Dalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah. Istilah tersebut meliputi : Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
1. Ilmu Sosial (Sicial Science)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial (Saidihardjo,1996.h.2) adalah sebagai berikut: “Ilmu Sosial terdiri disiplin-disiplin ilmu pengetahuan sosial yang bertarap akademis dan biasanya dipelajari pada tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Menurut Gross (Kosasih Djahiri,1981.h.1), Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang mempelajari manusia sebagai makluk sosial secara ilmiah, memusatkan pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau masyarakat yang ia bentuk.
Nursid Sumaatmadja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara perorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu Sosial adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Studi Sosial (Social Studies).
Perbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau disiplin akademis, melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah social. Tentang Studi Sosial ini, Achmad Sanusi (1971:18) memberi penjelasan sebagai berikut : Sudi Sosial tidak selalu bertaraf akademis-universitas, bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa sejak pendidikan dasar.






3. Pengetahuan Sosial (IPS)
Harus diakui bahwa ide IPS berasal dari literatur pendidikan Amerika Serikat. Nama asli IPS di Amerika Serikat adalah “Social Studies”. Istilah tersebut pertama kali dipergunakan sebagai nama sebuah komite yaitu “Committee of Social Studies” yang didirikan pada tahun 1913. Tujuan dari pendirian lembaga itu adalah sebagai wadah himpunan tenaga ahli yang berminat pada kurikulum Ilmu-ilmu Sosial di tingkat sekolah dan ahli-ahli Ilmu-ilmu Sosial yang mempunyai minat sama.
Definisi IPS menurut National Council for Social Studies (NCSS), mendifisikan IPS sebagai berikut: social studies is the integrated study of the science and humanities to promote civic competence. Whitin the school program, socisl studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the public good as citizen of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world.
Pada dasarnya Mulyono Tj. (1980:8) memberi batasan IPS adalah merupakan suatu pendekatan interdsipliner (Inter-disciplinary Approach) dari pelajaran Ilmu-ilmu Sosial. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu Sosial, seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Saidiharjo (1996:4) bahwa IPS merupakan hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik.
B. Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Sosial
Bidang studi IPS yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari Amerika Serikat, yang di negara asalnya disebut Social Studies. Pertama kali Social Studies dimasukkan dalam kurikulum sekolah adalah di Rugby (Inggris) pada tahun 1827, atau sekitar setengah abad setelah Revolusi Industri (abad 18), yang ditandai dengan perubahan penggunaan tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
Latar belakang dimasukkannya Social studies dalam kurikulum sekolah di Amerika Serikat berbeda dengan di Inggris karena situasi dan kondisi yang menyebabkannya juga berbeda. Penduduk Amerika Serikat terdiri dari berbagai macam ras diantaranya ras Indian yang merupakan penduduk asli, ras kulit putih yang datang dari Eropa dan ras Negro yang didatangkan dari Afrika untuk dipekerjakan di perkebunan-perkebunan negara tersebut.
Pada awalnya penduduk Amerika Serikat yang multi ras itu tidak menimbulkan masalah. Baru setelah berlangsung perang saudara antara utara dan selatan atau yang dikenal dengan Perang Budak yang berlangsung tahun l861-1865 dimana pada saat itu Amerika Serikat siap untuk menjadi kekuatan dunia, mulai terasa adanya kesulitan, karena penduduk yang multi ras tersebut merasa sulit untuk menjadi satu bangsa.
Selain itu juga adanya perbedaan sosial ekonomi yang sangat tajam. Para pakar kemasyarakatan dan pendidikan berusaha keras untuk menjadikan penduduk yang multi ras tersebut menjadi merasa satu bangsa yaitu bangsa Amerika. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memasukkan social studies ke dalam kurikulum sekolah di negara bagian Wisconsin pada tahun 1892. Setelah dilakukan penelitian, maka pada awal abad 20, sebuah Komisi Nasional dari The National Education Association memberikan rekomendasi tentang perlunya social studies dimasukkan ke dalam kurikulum semua sekolah dasar dan sekolah menengah Amerika Serikat. Adapun wujud social studies ketika lahir merupakan semacam ramuan dari mata pelajaran sejarah, geografi dan civics.



Di samping sebagai reaksi para pakar Ilmu Sosial terhadap situasi sosial di Inggris dan Amerika Serikat, pemasukan Social Studies ke dalam kurikulum sekolah juga dilatarbelakangi oleh keinginan para pakar pendidikan. Hal ini disebabkan mereka ingin agar setelah meninggalkan sekolah dasar dan menengah, para siswa: (1) menjadi warga negara yang baik, dalam arti mengetahui dan menjalankan hak-hak dan kewajibannya; (2) dapat hidup bermasyarakat secara seimbang, dalam arti memperhatikan kepentingan pribadi dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, para siswa tidak perlu harus menunggu belajar Ilmu-ilmu Sosial di perguruan tinggi, tetapi sebenarnya mereka sudah mendapat bekal pelajaran IPS di sekolah dasar dan menengah. Pengembangan Pendidikan IPS SD 1 - 9
Pertimbangan lain dimasukkannya social studies ke dalam kurikulum sekolah adalah kemampuan siswa sangat menentukan dalam pemilihan dan pengorganisasian materi IPS. Agar materi pelajaran IPS lebih menarik dan lebih mudah dicerna oleh siswa sekolah dasar dan menengah, bahan-bahannya diambil dari kehidupan nyata di lingkungan masyarakat. Bahan atau materi yang diambil dari pengalaman pribadi, teman-teman sebaya, serta lingkungan alam, dan masyarakat sekitarnya. Hal ini akan lebih mudah dipahami karena mempunyai makna lebih besar bagi para siswa dari pada bahan pengajaran yang abstrak dan rumit dari Ilmu-ilmu Sosial.
Latar belakang dimasukkannya bidang studi IPS ke dalam kurikulum sekolah di Indonesia sangat berbeda dengan di Inggris dan Amerika Serikat. Pertumbuhan IPS di Indonesia tidak terlepas dari situasi kacau, termasuk dalam bidang pendidikan, sebagai akibat pemberontakan G30S/PKI, yang akhirnya dapat ditumpas oleh Pemerintahan Orde Baru. Setelah keadaan tenang pemerintah melancarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Pada masa Repelita I (1969-1974) Tim Peneliti Nasional di bidang pendidikan menemukan lima masalah nasional dalam bidang pendidikan. Kelima masalah tersebut antara lain:
1. Kuantitas, berkenaan dengan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar.
2. Kualitas, menyangkut peningkatan mutu lulusan
3. Relevansi, berkaitan dengan kesesuaian sistem pendidikan dengan kebutuhan pembangunan.
4. Efektifitas sistem pendidikan dan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana.
5. Pembinaan generasi muda dalam rangka menyiapkan tenaga produktif bagi kepentingan pembangunan nasional.
Pada tahun 2004, pemerintah melakukan perubahan kurikulum kembali yangn dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam kurikulum SD, IPS berganti nama menjadi Pengetahuan Sosial. Pengembangan kurikulum Pengetahuan Sosial merespon secara positif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran Pengetahuan Sosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat.
C. Rasional Mempelajari IPS.
Rasionalisasi mempelajari IPS untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar siswa dapat:
1. Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.



2. Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan bertanggung jawab.
3. Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar manusia.
IPS atau disebut Pengetahuan Sosial pada kurikulum 2004, merupakan satu mata pelajaran yang diberikan sejak SD dan MI sampai SMP dan MTs. Untuk jenjang SMP dan MTs Pengetahuan Sosial berkaitan dengan materi Pengetahuan Kewarganegaraan.
Pada haikatnya, pengetahuan Sosial sebabagi suatu mata pelajaran yang menjadi wahana dan alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, antara lain:
1. Siapa diri saya?
2. Pada masyarakat apa saya berada?
3. Persyaratan-persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa?
4. Apa artinya menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia?
5. Bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap siswa, dan jawabannya telah dirancang dalam Pengetahuan sosial secara sistematis dan komprehensip. Dengan demikian, Pengetahuan Sosial diperlukan bagi keberhasilan siswa dalam kehidupan di masyarakat dan proses menuju kedewasaan.



BAB III
HAKIKAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN IPS
Hakikat IPS, adalah telaah tentang manusia dan dunianya. Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama dengan sesamanya. Dengan kemajuan teknologi pula sekarang ini orang dapat berkomunikasi dengan cepat di manapun mereka berada melalui handphone dan internet. Kemajuan Iptek menyebabkan cepatnya komunikasi antara orang yang satu dengan lainnya, antara negara satu dengan negara lainnya. Dengan demikian maka arus informasi akan semakin cepat pula mengalirnya. Oleh karena itu diyakini bahwa “orang yang menguasai informasi itulah yang akan menguasai dunia”.
Suatu tempat atau ruang dipermukaan bumi, secara alamiah dicirikan oleh kondisi alamnya yang meliputi iklim dan cuaca, sumber daya air, ketinggian dari permukaan laut, dan sifat-sifat alamiah lainnya. Jadi bentuk muka bumi seperti daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah pegunungan akan mempengaruhi terhadap pola kehidupan penduduk yang menempatinya. Lebih jelasnya Anda dapat mencermati contoh berikut ini.
• Corak kehidupan masyarakat di tepi pantai utara Jawa yang bentuknya landai dengan laut yang tenang dan tidak begitu tinggi serta arus angin yang tidak begitu kencang, sangat menguntungkan bagi masyarakat untuk mencari ikan. Hal ini disebabkan ikan banyak berkumpul di kawasan laut yang dangkal yang masih tertembus sinar matahari. Oleh karena itu mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Hampir semua pelabuhan-pelabuhan besar di pulau Jawa sebagian besar terletak di pantai utara Jawa.


• Dataran rendah yang meliputi daerah pantai sampai ketinggian 700 meter di atas permukaan laut merupakan kawasan yang cadangan airnya cukup, didukung oleh iklimnya yang cocok, merupakan potensi alam yang cocokuntuk dikembangkan sebagai areal pertanian, misalnya Karawang, Bekasi, Indramayu, Subang dan sebagainya. Dataran tinggi yang beriklim sejuk, dengan cadangan air yang sudah semakin berkurang maka sistem pertanian yang dikembangkan adalah pertanian lahan kering dan holtikultura seperti sayuran, buah-buahan, da tanaman hias.
• Lain dengan daerah pegunungan yang memiliki corak tersendiri. Karena sedikitnya persediaan air tanah, mengakibatkan pemukiman penduduk terpusat di lembah-lembah atau mendekati alur sungai. Hal ini dikarenakan mereka berusaha untuk mendapatkan sumber air yang relatif mudah. Ladang yang mereka usahakan biasanya terletak di lembah pegunungan.
Aspek pengaturan dan kebijakan ini termasuk aspek politik
Marilah kita cermati kembali apa yang sudah kita pelajari di atas. Setelah kita pelajari ternyata kehidupan itu banyak aspeknya, meliputi aspek-aspek:
1. hubungan sosial: semua hal yang berhubungan dengan interaksi manusia tentang proses, faktor-faktor, perkembangan, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu sosiologi
2. ekonomi: berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia, perkembangan, dan permasalahannya dipelajari dalam ilmu ekonomi
3. psikologi: dibahas dalam ilmu psikologi
4. budaya: dipelajari dalam ilmu antropologi
5. sejarah: berhubungan dengan waktu dan perkembangan kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu sejarah
6. geografi: hubungan ruang dan tempat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dipelajari dalam ilmu geografi
7. politik: berhubungan dengan norma, nilai, dan kepemimpinan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dipelajari dalam ilmu politik
Tujuan Pendidikan IPS
Berdasarkan pada falsafah negara tersebut, maka telah dirumuskan tujuan pendidikan nasional, yaitu:
membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rokhaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya, dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang termaksud dalam UUD 1945.
Berkaitan dengan tujuan pendidikan di atas, kemudian apa tujuan dari pendidikan IPS yang akan dicapai? Tentu saja tujuan harus dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi anak. Berkaitaan dengan hal tersebut, kurikulum 2004 untuk tingkat SMP menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial (sebutan IPS dalam kurikulum 2004), bertujuan untuk:
1. mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan, pedagogis, dan psikologis.


2. mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial
3. membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan pendidikan IPS menurut (Nursid Sumaatmadja. 2006) adalah “membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian social yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara” Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan (Oemar hamalik. 1992 : 40-41).
Untuk lebih jelasnya akan dibahas satu persatu.
Pengetahuan dan Pemahaman
Salah satu fungsi pengajaran IPS adalah mentransmisikan pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat berupa fakta-fakta dan ide-ide kepada anak.
Sikap belajar
IPS juga bertujuan untuk mengembangkan sikap belajar yang baik. Artinya dengan belajar IPS anak memiliki kemampuan menyelidiki (inkuiri) untuk menemukan ide-ide, konsep-konsep baru sehingga mereka mampu melakukan perspektif untuk masa yang akan datang.
Nilai-nilai sosial dan sikap
Anak membutuhkan nilai-nilai untuk menafsirkan fenomena dunia sekitarnya, sehingga mereka mampu melakukan perspektif. Nilai-nilai sosial merupakan unsur penting di dalam pengajaran IPS. Berdasar nilai-nilai sosial yang berkembang dalam masyarakat, maka akan berkembang pula sikap-sikap sosial anak. Faktor keluarga, masyarakat, dan pribadi/tingkah laku guru sendiri besar pengaruhnya terhadapa perkembangan nilai-nilai dan sikap anak.
Keterampilan dasar IPS
Anak belajar menggunakan keterampilan dan alat-alat studi sosial, misalnya mencari bukti dengan berpikir ilmiah, keterampilan mempelajari data masyarakat, mempertimbangkan validitas dan relevansi data, mengklasifikasikan dan menafsirkan data-data sosial, dan merumuskan kesimpulan.
Karakteristik Pendidikan IPS SMP
Untuk membahas karakteristik IPS, dapat dilihat dari berbagai pandangan. Berikut ini dikemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya.
1. Materi IPS
Ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:
a. Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
b. Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, transportasi.


c. Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai yang terjauh.
d. Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian yang besar.
e. Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga.
2. Strategi Penyampaian Pengajaran IPS
Strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagaian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan: anak (diri sendiri), keluarga, masyarakat/tetangga, kota, region, negara, dan dunia. Tipe kurikulum seperti ini disebut “The Wedining Horizon or Expanding Enviroment Curriculum” (Mukminan, 1996:5).
Sebutan Masa Sekolah Dasar, merupakan periode keserasian bersekolah, artinya
anak sudah matang untuk besekolah. Adapun kriteria keserasian bersekolah adalah sebagai berikut.
1. Anak harus dapat bekerjasama dalam kelompok dengan teman-teman sebaya, tidak boleh tergantung pada ibu, ayah atau anggota keluarga lain yang dikenalnya.
2. Anak memiliki kemampuan sineik-analitik, artinya dapat mengenal bagian-bagian dari keseluruhannya, dan dapat menyatukan kembali bagian-bagian tersebut.
3. Secara jasmaniah anak sudah mencapai bentuk anak sekolah.
Menurut Preston (dalam Oemar Hamalik. 1992 : 42-44), anak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Anak merespon (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek dari dunia sekitarnya.Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap kejadian-kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada disekitarnya. Mereka memiliki minat yang laus dan tersebar di sekitar lingkungnnya.
2. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu, mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat
4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau terperinci yang seringkali kurang penting/bermakna
5. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Misalnya pula dapat dikembangkan dengan merumuskan hipotesis dan memecahkan masalah.
Berkaitan dengan atmosfir di sekolah, ada sejumlah karakteristik yang dapat diidentifikasi pada siswa SMP berdasarkan kelas-kelas yang terdapat di SMP.
1. Karakteristik pada Masa Kelas Rendah SMP (Kelas 1,2, dan 3)



a. Ada hubungan kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah
b. Suka memuji diri sendiri
c. Apabila tidak dapat menyelesaikan sesuatu, hal itu dianggapnya tidak penting
d. Suka membandingkan dirinya dengan anak lain dalam hal yang menguntungkan dirinya
e. Suka meremehkan orang lain
2. Karakteristik pada Masa Kelas Tinggi SMP.
a. Perhatianya tertuju pada kehidupan praktis sehari-hari
b. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis
c. Timbul minat pada pelajaran-pelajaran khusus
d. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
Menurut Jean Piagiet, usia siswa SMP ada pada stadium operasional konkrit. Oleh karena itu guru harus mampu merancang pembelajaran yang dapat membangkitkan siswa, misalnya penggalan waktu belajar tidak terlalu panjang, peristiwa belajar harus bervariasi, dan yang tidak kalah pentingnya sajian harus dibuat menarik bagi siswa.

PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia


1.Sistem ekonomi liberal/pasar bebas/ Kapitalis/ laissespaiere
1. Pengertian sistem ekonomi liberal yaitu cara mengatur dan mengorganisir segala kegiatan ekonomi dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip tertentu untuk mencapai tujuan.
2. Sistem ekonomi liberal atau disebut juga sistem ekonomi pasar bebas yaitu memberikan kebebasan sepenuhnya pada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Negara penganut ekonomi liberal yaitu Amerika Serikat, Eropa Barat, Australia, Jepang
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal yaitu
1. Masyarakat bebas mengelola sumber daya ekonomi yang ada
2. pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi.
3. Pemerintah hanya menyediakan fasilitas agar individu dapat menjalankan perekonomian
Kelemahan sistem ekonomi liberal
a. Ekspolitasi/ pengerukan sumber daya alam / ekonomi secara berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan alam
b. Menimbulkan monopoli pasar
c. Kesenjangan ekonomi antar yang kaya dan miskin
d. Mudah/ rentan kisis ekonomi
e. Contoh krisis ekonomi 1929. krisis ekonomi 1998, krisis ekonomi global 2008
f. Pemerasan terhadap tenaga manusia
Kelebihan sistem ekonomi liberal
a. Setiap orang bebas mengatur kegiatan ekonomi
b. Kebebasan memiliki alat produksi
c. Persaingan usaha mendorong kemajuan ekonomi

2.Sistem ekonomi komando/ekonomi terpusat /sosialis/ etatisme
1. Pengertian sistem ekonomi komando yaitu sistem ekonomi yang diatur oleh pusat atau negara
2. Pada sistem ekomomi komando pemerintah berperan sebagai penentu ekonomi dan rakyat harus tunduk patuh.
Negara penganut sistem etatisme yaitu Uni Soviet (Rusia),Eropa Timur, Cina dan Cuba
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
Pemerintah mengatur alokasi sumber daya yang dimanfaatkan dan pemanfaatnya pemerintah. menentukan harga
Kelebihan sistem ekonomi komando
a. Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan ekonomi
b. Pemerintah mengatur penyaluran barang dan jasa sehingga
c. Produksi barang dan jasa ditentukan berdasarkan kebutuhan masyarakat
d. Kemudahan dalam pengawasa dan pengendalian
Kelemahan sistem ekonomi komando
a. Hak milik perorangan tidak diakui kecuali barang yang telah dibagikan
b. Potensi dan daya kreasi individu tidak berkembang
c. Perekonomian tidak transparan/terbuka dan rentan terhadap budaya korupsi
d. Kebijakan pemerintah harus dilakukan rakyat dan bersifat mengikat
3.Sistem ekonomi campuran
Pengertian sistem ekonomi campuran yaitu sistam ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem liberal dan sistem ekonomi sosialis atau suatu negara mengabungkan 2 sistem ekonomi yaitu sistem liberal dan sistem ekonomi komando
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran yaitu :
2. Pemerintah aktif dalam kegiatan ekonomi
3. Pemerintah meyusun perencanaan dan kebijakan di bidang perekonomian
4. Hak milik perorangan diakui asalkan tidak bertentangan dengan kepentingan umum







5. Swasta diberi kebebasan berusaha asalkan taat aturan pemerintah
6. Pemerintah mengadakan pengawasan dan bimbingan kepada swasta agar tercapai apa yang direncanakan.
Contoh; Amerika Serikat adalah negara penganut ekonomi liberal namun Pada krisis ekonomi global 2008 pemerintah Amerika Serikat memberi dana talangan kepada perusahaan-perusahaan yang bangkrut agar mereka bangkit kembali.
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia yaitu suatu tatanan ekonomi yang dijiwai nilai-nilai pancasila. Berdasarkan UUD 1945 sistem ekonomi Indonesia berdasarkan azas kekeluargaan dan gotong royong di bawah pengawasan pemerintah.Sistem ekonomi di Indonesia mengalami perubahan berdasar situasi dan politik yang terjadi di Indonesia.
Orde lama
Pada masa pemerintahan orde lama sistem ekonomi yang berlaku yaitu sistem ekonomi liberal dan dengan pemerintahan sistem parlementer. Pada waktu pengaruh PKI besar sistem ekonomi Indonesia dilakukan dengan sistem etatisme/ terpimpin
Orde baru
Pemerintah orde baru memberi perhatian pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi terencana. Dengan memberlakukan sistem ekonomi pancasila(campuran) Akibat ada krisis kepercayaan maka orde baru jatuh digantikan orde reformasi tangal 21 Mei 1998
Era Reformasi
1 Reformasi dengan presiden B.J Habibie
pada masa pemerintahan presiden B.J Habibie diusahakan pemulihan ekonomi melalui program rekapitalisasi perbankan, program ekonomi kerakyatan dan program kebebasan pers
2.Reformasi pada pemerintahan K.H.Abdurrahman Wahid
Pemerintah ini bertekad melaksanakan ekonomi kerakyatan
Makna dan ciri-ciri perekonomian Indonesia terdapat dalam Tap MPR N0 IV/MPR/ !999 Tentang GBHN. Cirinya yaitu ekonomi kerakyatan.
Adapun ciri-ciri ekonomi kerakyatan yaitu:
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar azas kekeluargaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
c. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai dan dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakya
d. Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lemabaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaan ada pada perwakilan rakyat.
e. Warga negara berhak memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
f. Hak milik pribadi/ perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
g. Potensi, insiatif dan daya kreasi setiap warga masyarakat dikembangan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
Ciri-ciri negatif yang harus dihindari yaitu
a. Sistem free fight liberalisme
b. Sistem etatisme
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat

Pelaku ekonomi di Indonesia
Pengertian Pelaku ekonomi adalah siapa saja yang terlibat dalam perekonomian terdiri atas orang atau rumah tangga, badan atau lembaga, organisasi dan pemerintah.
PengertianPengaturan ekonomi yaitu pemerintah bertindak sebagai pembina, pengarah, pelindung serta pendorong kearah pembaharuan dan pembangunan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.








Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah pusat yaitu
Kegiatan produksi pemerintah berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat 2 bertugas menguasai cabang-cabang produksi yang penting untuk kemakmuran rakyat

Contoh kegiatan produksi pemerintah pusat
1. PT Semen Cibinong memproduksi (menghasilkan) semen
2. PT IPTN menghasilkan kapal terbang
3. PT Pertamina menghasilkan Gas dan minyak bumi
4. PT PAL menghasilkan kapal
Kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah pusat
Contoh kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah pusat
1. Menggunakan tanah untuk lokasi proyek,. Perkantoran dan perumahan pejabat
2. Membeli peralatan kantor menggunakan bahan untuk proyek
Kegiatan distribusi kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah pusat yaitu
1. PLN menyalurkan listrik
2. Bulog menyalurkan beras
3. Pemerintah melalui depnaker menyalurkan tenaga kerja ke perusahaan
4. Pos Indonesia menyalurkan surat-surat, materai serta perangko
5. Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah daerah (pemda)
Kegiatan produksi yang dilkaukan pemerintah daerah contohnya
1. PDAM menghasilkan air bersih
2. Produksi jasa perparkiran
3. Proyek pembangunan prasarana, jasa perhotelan dan pariwisata
Kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah daerah
1. Pengeluaran pembangunan daerah
2. Pengeluaran gaji pegawai
3. Pembelian perlengkapan kantor
4. Menggunakan tanah untuk proyek daerah dan perkantoran
Kegiatan distribusi pemerintah daerah
1. PDAM menyaluran air bersih
2. BPD meyalurkan kredit
3. Kredit perumahan atau kios kepada masyarakat

Peranan pemerintah sebagai pengatur ekonomi negara
Pemerintah bertugas merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, mengkoordinir dan mengawasi
Macam-macam kebijakan pemerintah
kebijakan di sector dunia usaha antara lain
a. UU NO 1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing
b. UU NO 6 tahun 1968 tentang penamaman modal dalam daerah
c. UU NO 25 tahun 1992 tentang koperasi
d. Undang-Undang anti monopoli
Dibidang kegiatan ekonomi antara lain
Membangun sarana dan prsarana transportasi membangun sarana prasarana pasar
Memberi kredit kepada koperasi, pengusaha kecil
Memberi fasilitas pada para pengusaha
Dibidang pengendalian harga
1 Subsidi BBM
2 mengendalikan harga bahan pokok
3 harga minimal untuk cengkeh
4 tarif angkutan darat laut, udara
kegiatan ekonomi di luar negeri dilakukan dengan meningkatkan ekspor dan pengendalian impor
Di bidang mutu sumber daya manusia dilakukan dengan cara penataran-penataran dan pelatihan keterampilan serta kewirausahaan

1.Pelaku sektor formal
Badan Usaha milik negara.(BUMN). Badan usaha milik negara didirikan dan dimiliki oleh pemerintah. BUMN dikelola pemerintah untuk melayani kepentingan masyarakat.






Karakteristik BUMN
1. Kebijakan BUMN ditetapkan pemerintah
2. Modal sebagian besar milik pemerintah dan sebagian milik orang asing atau bangsa Indonesia
3. Melayani kepentingan publik/umum
4. Kegiatan operasional dilakukan aparat negara/ pemerintah
5. Menggerakan ekonomi masyarakat

Peran BUMN yaitu
1. Mewujudkan kesejahteraan
2. Menjaga kestabilan perekonomian nasional
3. Memperluas lapangan pekerjaan
4. Menjadi sumber penerimaan negara
5. Mencegah monopoli swasta

Macam-macam BUMN
1 Perusahaan Negara Public Utility yaitu BUMN yang bertujuan melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat banyak
2 contoh PLN, Pos Indonesia, Perumnas, Peruri, Perumka, GIA dan Pelni
3 Perusahaan Negara Non Public Utility yaitu BUMN yang bertujuan mencari keuntungan maksimal guna menambah keuangan / kas negara yang digunakan untuk biaya pembangunan
Contoh: Pertamina, PT Tambang, PT BNI `46 dan PT Perkebunan
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Pengertian BUMS yaitu badan usaha yang didirikan dimodali dan dikelola oleh satu atau beberapa orang

Tujuan BUMS
a. mencari keuntungan maksimal
b. Mengembangkan modal yang dimiliki dan memperluas usaha yang ada
c. Membuka kesempatan kerja mengurangi pengangguran

Peran BUMS
a. membantu pemerintah dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi yang tidak dapat ditangani pemerintah
b. membantu pemerintah meningkatkan devisa non migas
c. Membantu pemerintah dalam usaha memperbesar penerimaan keuangan melalui pajak
d. Sebagai partner pemerintah dalam mengusahakan SDA
e. Membuka kesempatan kerja
Koperasi
Pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya sebagai ekonomi rakyat berdasar azas kekeluargaan
Tujuan koperasi
a. Memajukan kesejahteraan anggotanya
b. Mensejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat
c. Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945

Peranan Koperasi yaitu
a. Berupaya mempertinggi kualitas kehidupan anggotanya dan masyarakat
b. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dan koperasi sebagai soko gurunya
c. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi











2.Pelaku usah sektor informal
Usaha informal contohnya pedagang kaki lima, pedagang keliling dan pedagang asongan

Ciri-ciri usaha informal sebagai berikut
1. Aktivitasnya tidak terorganisir baik
2. Pada umumnya tidak miliki izin usaha dari pemerintah pola kegiatannya tidak teratur atau tidak tetap
3. Modal dan peralatan serta usaha relatif kecil
4. Modalnya dari usaha sendiri


Tujuan usaha informal
a. Mendapat laba
b. Mendapat perlindungan dan bimbingan dari pemerintah
Manfaat usaha informal
a. Membantu distribusi barang
b. Menyerap tenaga kerja
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat
d. Mendapat sumber pendapatan daerah berupa retribusi daerah

PAJAK

Pajak

Pengertian pajak yaitu pajak dan pungutan lain yang sifatnya memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Undang Undang.
Pengertian pajak menurut Undang-Undang Perpajakan adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dengan tidak ada timbal baliknya secara langsung dapat ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
Karakteristik pajak
Adanya pengalihan dan dari masyarakat ke negara yang diatur dalam undang-undang tidak ada prestasi balik secara langsung dari negara terhadap pembayar pajak
Peran pajak
§ digunakan untuk berbagai pembiayaan kepentingan umum
§ digunakan untuk mengatur dan menciptakan iklim yang sehat bagi perekonomian dan politik
Subjek pajak yaitu orang atau badan yang menurut ketentuan peraturan pemerintah perundang-undangan dikenakan wajib pajak
Nomor wajib pajak ( NPWP)digunakan untuk
a. Kewajiban membayar pajak
b. memperolah pelayan dari instansi tertentu
c. mengajukan SPPT
Obyek pajak
Gaji, komisi,laba, deviden ,honor,penghargaan, upah, bonus,bunga ,royalty, hadiah dan sewa
Tarif pajak yaitu penetapan besarnya pajak yang harus dibayar berdasarkan obyek pajak dapat berupa prosentase dari hasil atau jumlah tertentu.
Fungsi pajak
§ Mendorong pertumbuhan ekonomi
§ Sumber dana untuk biaya rutin
§ Sarana pemerataan pendapatan
Jenis-jenis pajak
Pajak berdasarkan penggolongannya terbagi atas 2 yaitu
1.Pajak langsung pajak yang dipungut pemerintah kepada wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain
contohnya pajak kekayaan, pajak tanah dan PPh
2. Pajak tidak langsung yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah kepada wajib pajak dan dapat dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh:pajak cukai tembakau, bea materai, bea balik nama
Menurut kewenangan pemungutan pajak dibagi menjadi 2 yaitu:
1.pajak Negara pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
contoh pajak langsung dan pajak tidak lansung
2.pajak daerah yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
contoh: pajak radio, pertunjukan, reklame dan kendaran bermotor
Menurut sifatnya pajak dibagi menjadi
subjektif pajak dan pajak objektif
Cara penetapan tarif pajak
1. Cara proporsional : Pajak yang dikenakan dengan presentase tetap, berapapun besarnya pendapatan
2. Cara progresif penentuan pajak dengan presentase yang meningkat mengikuti pertambahan pendapat
3. Cara regersif penentuan pajak dengan presentasee makin menurun untuk bertambahnya pendapatan
4. Cara degresif penentuan tarif pajak dengan presentase yang meningkat mengikuti bertambahnya pendapatan tetapi presentase kenaikan tarif lebih kecil dari presentase bertambahnya pendapatan













Macam-macam pajak
1.Pajak Bumi dan Bangunan PBB
pajak Bumi contohnya sawah, ladang, kebun, tanah, pekarangan rumah
pajak Bangunan yaitu tempat usaha, gedung bertingkat, kolam renang ,anjungan minyak lepas pantai

Objek pajak yang tidak dikenai pajak yaitu
1. Bangunan untuk melayani kepentingan umum contoh: mesjid, sekolah, rumah sakit pemerintah, panti asuhan, candi
2. Bangunan untuk kuburan dan peninggalan purba kala
3. Hutan lindung, suaka marga, satwa taman nasional
4. Bangunan yang dimiliki perwakilan diplomatic
Subjek pajak Bumi dan bangunan adalah orang atau badan hukum yang
1. Mempenyai hak atas bumi dan atau
2. memperoleh manfaat atas bumi
3. memiliki, menguasai atas bangunan dan atau
4. memperoleh manfaat atas bangunan
Ketentuan ketentuan untuk menghitung PBB
2. PBB didasarkan nilai jual objek pajak (NJOP)
3. NJOP tidak kena pajak yang telah ditetapkan Rp 8 juta
4. Dasar perhitungan PBB adalah NJKOP = NJOP-NJOPTKP
Besarnya NJKP sebagi berikut:
2. OP perkebunan, kehutanan sebesar 40%
3. OP pertambangan sebesar 20%
4. Besarnya tariff PBB 0,5%
5. OP pedesaan dan perkotaan apabila:
-NJKP untuk perhitungan PBBnya > RP 1 Milyar maka NJKP sebesar40%
-NJKP untuk perhitungan PBBnya < RP 1 Milyar maka NJKP sebesar20%
Contoh perhitungan PBB
Pak Anton memiliki tanah seluas 118 M
Terdiri :
1.Bumi 63 seharga Rp 614.000,00/m
2.Bangunan 55 seharga Rp 116.00,00/m
Hitunglah pajak PBB yang dibayar pak Anton!

Jawab
NJOP Bumi 63 m x Rp 614.000,00/m
NJOP Bangunan 55 seharga Rp 116.000,00/m+
Jumlah NJOP Rp 45.062.000,00
NJOP tidak kena pajak Rp 8.000.000,00-
NJKP untuk perhitungan PBB Rp 37.062.000,00
NJKP nilai jual kena pajak = 20% x RP 37.062.00,00 = RP 7.412.400,00
PBB yang terutang = 0,5 % x RP 7.421.400 =Rp 37.062,00
Jadi PBBnya sebesar Rp 37.062,00 pertahun

2.Pajak Penghasilan PPh
Pajak PPh dikenakan untuk penghasilan yang diterima seseorang
Subjek pajak PPh yaitu :
1)Orang/pribadi, 2)badan hukum (PT, CV, firma, kopersi, BUMN dan BUMD) dan bentuk usaha tidak tetap
Objek pajak lain yang dipungut PPh yaitu
Bunga, deviden, royalty, laba usaha, hadiah dari undian, keuntungan penjualan harta
Tarif pajak PPh dibagi 2 untuk perorangan dan usaha, tarifnya sebagai berikut:
Tarif pajak PPh untuk wajib pajak perorangan dalam negeri yaitu:
1. Sampai 25 juta tarifnya 5%
2. Di atas 25 juta-50 juta tariff pajak 10%
3. Di atas 50 juta-100 juta tarif 15%
4. Di atas100 juta-200 juta tarif pajak 25%
5. Di atas 200 juta sampai tak terhingga tarif pajak 35%








Tarif pajak untuk usaha dalam negeri
1. Sampai dengan 50 juta tarif pajak PPh10%
2. Di atas 50 juta-100 juta 15%
3. Di atas 100 juta tarif pajak 30 %
Penghasilan tidak kena pajak
a. Rp2.880.000 untuk wajib pajak
b. Rp1.440.000 tambahan untuk wajib pajak kawin
c. Rp 1.440.000 untuk setiap anak/anggota keluarga paling banyak 3 anak yang menjadi tanggungan

Contoh pemungutan pajak PPh uantuk perorangan
Pak dadang seorang PNS berpenghasilan 2 juta perbulan, dengan tanggungan 1 istri yang tidak bekerja dan 2 anak, berapa PPhnya?

Jawab
Penghasilan bersih pak Dadang
Rp 2.000.000 x 12 bulan Rp 24000.000
Penghasilan tidak kena pajak:
Wajib pajak 2.880.000 2.880.000
1 istri Rp 1.440.000 1440.000
anak yang tertanggung @ Rp 1.440.000 x 2 = 2880.000 2880.000 + Rp.8640.000 -
RP15.360.000
Jumlah penghasilan kena pajak
PPh 5% x Rp 15.360.00= RP 768.00/ tahun
PPh 1 bulan+Rp 768.00:12= Rp 64.000,00
Jadi pak Dadang wajib membayar pajak per 1 bulan Rp 64.000,00

Pajak Penjualan atas barang Mewah( PPnMB)
Pajak ini hanya dipungut 1 kali pada sumbernya ketika pembelian terjadi
Contoh kendaraan bermotor, alat-alat elaktronik
1.Kelompok barang mewah terkena tarif 10%. yakni : 1)minuman ringan, 2)kendaraan roda dua, 3)alat mewah listrik atau gas,4) alat fotografi, 5)alat olah raga, 6) perlengkapan sanitair mewah
2.Kelompok barang mewah terkena tarif 20—50% adalah sebagai berikut
1) Minuman beralkohol, 2) kendaraan balap,3) mobil sedan, 4)kapal pesiar 5)pesawat terbang, 6)VCD, 7) senjata angin, 8)alat musik mewah

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Yang dikenakan pajak PPN adalah sebagai berikut:
1. Penyerapan barang kena pajak di dalam daerah pabeaan
2. Impor barang kena pajak
3. Penyerahan jasa kena pajak
4. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud
5. Pemanfaatan jasa kena pajak dalam daerah pabean
6. ekspor barang kena pajak

Pedoman perpajakan
Ada 4 pokok pedoman perpajakan
1. Pemungutan pajak harus adil
2. Penetapan pajak harus sederhana
3. Penetapan pajak harus jelas tertentu pasti
4. Pembayaran pajak harus efisien

INTERAKSI SOSIAL

Interaksi Sosial

Definisi Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan suatu bentuk umum dari proses sosial sehingga interaksi sosial disebut proses sosial. Ada beberapa ahli yang mengemukakan definisi interaksi social antara lain dari :
Soerjono Soekanto hubungan–hubungan sosial yang dinamis menyangkut hubungan antara orang perorang antara kelompok dengan kelompok.
Robert M.Z. Lawang adalah proses dimana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh-mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Jadi interaksi sosial sadalah suatu hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara individu dan kelompok, antara kelompok-kelompok lainnya.
Interaksi sosial merupakan naluri manusia yang sejak lahir membutuhkan pergaulan dengan sesama (gregoriousness). Naluri ini merupakan satu bentuk kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Adapun beberapa kebutuhan social manusia meliputi:
a. kebutuhan afeksi
b. kebutuhan mendapat kepuasan dan pertahanan
c. kebutuhan akan kekuasaan dan pengendalian dan kegiatan-kegiatan besama
d. keteraturan sosial dan control sosial
e. berkomunikasi dengan sesama
f. kebutuhan pendidikan

Syarat-syarat interaksi sosial yaitu:
1.ada kontak sosial
2. komunikasi

Kontak berasal dari bahasa latin con atau com yang artinya sama-sama dan tango artinya menyentuh. Jadi secara harfiah kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik baru terjadi apabila ada hubungn badaniyah oleh karena orang saling menyentuh contoh seseorang berbicara dengan fihak lain.
kontak sosial dapat berlangsung dalan 3 bentuk yaitu:
Antar individu dengan individu contoh saling menyapa, bertegur sapa, jabat tangan berbicara.
Antara individu dengan kelompok contoh: artis dengan pengemarnya, guru dengan muridnya
Antara kelompok dengan kelompok contoh: dalam perang dunia II Jerman dan Perancis


Faktor-faktor yang mendorong interaksi social
Interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain:
1.Imitasi: imitasi adalah tindakan sesorang meniru orang lain
Contoh imitasi yaitu meniru orang lain dalam mode pakaian, gaya rambut, bicara dan lain-lain
2.Identifikasi upaya yang dilakukan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain dari segi gaya maupun prilaku
Contoh ayah dan anak, ibu dan anak, fans dengan idolanya
3.Sugesti adalah rangsangan, pengaruh yang diberikan seseorang sehingga orang kalian terpengaruh oleh saran dari orang lain
Contoh; orang yang sakit bertahun-tahun kemudian tersugesti untuk ke dukun
4.Motivasi adalah dorongan rangsangan pengaruh yang diberikan sehingga orang lain terpengaruh
Contoh: motivasi belajar,motivasi berprestasi
5.Simpati sikap ketertarikan seseorang terhadap orang lain karena kesamaan pola pikir, penampilan, kebijaksanaan
6.Empati sikap menjiwa kesulitan yang dialami orang lain
Contoh: membantu korban banjir, bertakziah (berbela sungkawa) pada orang yang meninggal









Syarat terjadi interaksi social
1. Adanya tindakan sosial
2. tindakan sosial ada 4 yaitu tindakan rasional instrumental
3. tindakan Rasional berorentasi nilai
4. tindakan tradisional
5. tindakan afektif
kontak sosial
kontak sosial dibedakan kontak langsung
kontak tak langsung

kontak sosial menurut prosesnya terdiri atas
kontak primer
kontak sekunder

Bentuk-bentuk interaksi sosial
Interaksi sosial terdiri dari 2 yaitu: interaksi asosiatif dan disasosiatif.

Bentuk interaksi asosiatif
Definisi bentuk interaksi asosiatif yaitu:
interaksi sosial yang menghasilkan persatuan
Interaksi asosiatif terdiri dari:

a. kerjasama (cooperation)
Definisi kerjasama adalah proses sosial yang dilakukan seseorang untuk mencapai kepentingan tertentu.
Kerjasama ada 4 macam yaitu
1. kerjasama spontan
2. kerjasama langsung
3. kerjasama kontrak
4. kerjasama tradisional

pola kerjasama didorong oleh
1. menghadapi tantangan yang keras
2. melakukan kerjasama yang membutuhkan tenaga massal
3. melaksanakan upacara yang sifatnya sakral
4. menghadapi serangan musuh dari luar.

Di perkotaan kerjasama didasarkan pada alasan yaitu :
1.memperoleh keuntungan secara efektif dan efesien
2. menghindari persaingan bebas
3. menggalang kesatuan dan persatuan di bidang bela negra.

Ada 5 jenis kerjasama menurut D. Thomson dan Mc. Ewen.
1. kerukunan meliputi gotong royong
2. bargaining kerjasama dilakukan atas dasar perjanjian tentang pertukaran barang
3. kooptasi suatu proses penerimaan unsur dalam kepemimpinan atau pelaksanaan dalam suatu organisasi.
4. koalisi
5. joint venture

B.Akomodasi
Definisi dari akomodasi
Yaitu Proses penyesuaian antara anggota kelompok, individu untuk meredakan ketegangan
Akomodasi bertujuan untuk mengurangi
ketegangan mencegah terjadinya konflik
mengupayakan terjadinya pembauran

C.Asimilasi
Definisi Asimilasi merupakan proses peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal.








Asimilasi terjadi apabila
a.adanya perbedaan antara 2 pihak
b.adanya interaksi yang intensif
antar 2 pihak
c.adanya proses saling menyesuaikan

Faktor-Faktor yang mempermudah asimilasi adalah
1. sikap dan kesediaan untuk saling berinteraksi
2. sikap menghargai orang asing dan kebudayaan
3. adanya kesempatan di bidang ekonomi
4. keterbukaan penguasa
5.Adanya kesamaan dalam unsur budaya
6.adanya perkawinan campur
7.adanya musuh bersama dari luar

Faktor penghambat asimilasi
1. adanya isolasi dari masing-masing kebudayaan
2. minimnya pemgetahuan kelompok salah satu terhadap kelompok lain
3. ketakutan atas kekuatan kelompok lain
4. perasaan superioritas atas kebudaya kelompok tertentu
5. adanya perbedaan ciri-ciri badaniah/ fisik
6. adanya perasaan in–group yang kuat
7. adanya diskriminasi
8. adanya perbedaan kepentingan antar kelompok

d. Akulturasi
Definisi akulturasi pertemuan 2 budaya dimana masing-masing tidak menghilangkan unsur budayanya masing- masing

Kontak budaya yang telah menghasilkan proses akulturasi adalah 1).akulturasi Indonesia Hindu Budha terjadi pada abad XV contoh pada karya sastra dalam epos Mahabarata.
Akulturasi Indonesia–Islam terjadi pada abad XVI-XVII contoh pada karya mesjid. Kesenian, arsitektur
Akulturasi Indonesia- Barat terjadi pada abad XVII-XX
Contoh pada pendidikan, pergaulan, arsiktektur ,perdagangan dan politik

2. Interaksi sosial disasosiatif
Interaksi disasosiatf yaitu bentuk-bentuk interaksi sosial yang menghasilkan perpecahan

Ada beberapa jenis interaksi sosial disasosiatif yakni:
a. persaingan
Persaingan adalah suatu perjuangan menuju kemenangan/ keuntungan

persaingan memiliki fungsi yaitu:
a.menyalurkan kreativitas
b.mendorong untuk berprestasi
c.menyeleksi penempatan kedudukan seseorang dalam hierarki organisasi sesuai kemampuan.
d.Menghasilkan spesialisasi keahlian yang menghasil pembagian kerja yang efektif

Ruang lingkup persaingan meliputi bidang:
a. sosial ekonomi yaitu perdagangan
b. sosial budaya yaitu kesenian dan olah raga
c. politik yaitu organisasi dan pemerintahan
d. keagamaan misalnya antar kelompok-kelompok atau sekte agama

Persaingan diharapkan dapat menghasilkan
1.perubahan sikap dan kepribadian
2 Daya juang yang dinamis dan progresif
3.Timbul rasa percaya diri
4.Makin kokoh solidaritas dan kebanggaan








b.Kontravensi
Definisi dari kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan atau konflik

Kontravensi memiliki lima bentuk yaitu ;
1. kotravensi yang umum seperti penolak, keenggan, gangguan terhadap pihak lain pengacauan rencana pihak lain dan perbuatan
2. kontravensi yang bersifat sederhana seperti memaki-maki, menyangkal pihak lain mencerca dan memfitnah
3. kontravensi yang insentif seperti penghasutan , penyebaran desas-desus,dan mengecewakan pihak
4. kotravensi yang bersifat rahasia seperti : mengumumkan rahasia pihak, berkhianat
5. kontravensi yang interaksi seperti intimidasi, provokasi, mengejutkan pihak lawan mengganggu atau membingungkan pihak lawan.

Tipe-tipe umum kontravensi meliputi:
1.kontravensi yang menyangkut generasi mislanya perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda
2.kontravensi yang menyangkut perbedaan jenis kelamin misal golongan perempuan dan laki-laki
3.kontravensi parlementar misanya pertentangan antara golongan minoritas dan mayoritas


c.Pertentangan atau konfik sosial
Definisi konflik
Konflik yaitu pertentangan antar perorangan atau kelompok masyarakat akibat adanya perbedaan kepentingan perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah di antara mereka.
Sebab-sebab munculnya konflik
1. perbedaan pendapat
2. perselisihan paham yang berkepanjangan yang mengusik harga diri serta kebanggaan masing-masing pihak
3. benturan kepentingan yang sama
4. perbedaan system nilai dan norma sosial dari kelompok masyarakat yang berlainan kebudayaan
5. perbedaan kepentingan politik baik suatu negara maupun antar negara

Bentuk-bentuk konflik antara lain:
1. konflik pribadi yaitu konfik antar individu yang ditandai adanya rasa saling benci
2. konfik rasial konflik yang terjadi karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik misalnya antara kulit hitam dan putih
3. konfik antar kelas sosial konfik yang terjadi akibat kepentingan sosial misalnya kelompok buruh dan pemilik modal
4. konfik politik misalnya antar pendukung parpol (partai politik) saat pemilu
5. konflik internasional pertentangan yang terjadi akibat perbedaan kepentingan antara kedaulatan negara

Akibat yang timbul dari suatu pertentangan antara lain:
1.Bertambahnya solidaritas kelompok
2.Berubah sikap atau kepribadian baik yang mengarahkan kepada hal-hal yang bersifat positif dan negatif
3. terjadi perubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok
4.jatuhnya korban manusia rusak dan hilang harta benda jika terjadi benturan fisik

Upaya untuk mengurangi konflik
1. kompromi yaitu kedua belah pihak yang bertikai saling mengalah
Contoh: dua pihak yang bertikai kemudian berdamai
2. toleransi yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing pihak
Contoh: Kerukunan hidup beragama, antara Islam dan Nasrani hidup berdampingan tidak ada yang saling memusuhi
3. konversi yaitu salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian orang lain
Contoh: Kakak mengalah pada adik ketika berebut mainan








4. coercion yaitu penyelesaian konfik melalui proses yang dipaksakan
Contoh:Jepang mengalah terhadap sekutu, setelah pemboman Hirosima dan Nagasaki oleh USA
5. mediasi yaitu penyelesaian suatu konflik dengan mengundang pihak ketiga sebagai penasehat
Contoh: penyelesaian kasus GAM dan pemerintah RI, lewat perjanjian Helsinki
6. arbiterasi yaitu penyelesaian konfik melalui pihak ketiga yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai
Contoh: Komisi Tiga negara (KTN) Indonesia dan Belanda memilih Amerika serikat
7. konsiliasi yaitu usaha mempertemukan pihak-pihak yang bertikai dalam suatu perundingan agar diperoleh persetujuan bersama
8. ajudikasi yaitu penyelesaian konflik di pengadilan
Contoh kasus pulau Andaman,pulau Sipadan dan Ligitan Indonesia dan Malaysia
9. segregasi yaitu upaya untuk saling memisahkan diri dan saling menghindar antar pihak-pihak yang bertikai dalam rangka mengurangi ketegangan
10. gencatan senjata yaitu penangguhan konflik untuk jangka waktu tertentu sambil mengupayakan terselanggarannya upaya-upaya penyelesaian konflik.
Contoh :Indonesia dan Belanda ketika Agresi Militer 1947.

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas silahkan kerjakan latihan soal berikut.

Latihan

1. sebutkan 5 hal yang mempengaruhi interaksi social!
2. berikan 2 contoh sikap empati!
3. bedakan antara sugesti dan motivasi!
4. Bedakan antara kerjasama dan konfik
5 Sebutkan 3 penyebab konflik!

Kunci Jawaban Latihan

1. sugesti, motivasi, empati simpati,identifikasi, imitasi
2 contoh empati yaitu menyantuni fakir miskin, memberdayakan para pemulung
3 Sugesti yaitu rangsangan, pengaruh yang diberikan seseorang sehingga orang kalian
terpengaruh oleh saran dari orang lain
Motivasi yaitu adalah dorongan rangsangan pengaruh yang diberikan sehingga orang
lain terpengaruh
4. Persaingan adalah suatu perjuangan menuju kemenangan/ keuntungan
kerjasama adalah proses sosial yang dilakukan seseorang untuk mencapai kepentingan
tertentu
5.Konflik disebabkan:
a.perselisihan paham yang berkepanjangan yang mengusik harga diri serta kebanggaan
masing-masing pihak
b.benturan kepentingan yang sama
c.perbedaan system nilai dan norma sosial dari kelompok masyarakat yang berlainan
kebudayaan
d.perbedaan kepentingan politik baik suatu negara maupun antar negara